Vrydag 31 Mei 2013

Kisah Sang Gadis

di sebuah keluarga hiduplah sang gadis kecil yang bernama Aina (nama samaran). dia tinggal di keluarga yang berkecukupan, gadis ini gadis yang sangat periang dan humoris. sekarang gadis ini menginjak kelas 6 SD di salah satu SDN Negri di kota Bogor. Gadis ini mudah bergaul dengan siapa saja dan merasa have funn saja. Pada saat pengumuman kelulusan SD sangat menegangkan seperti pak Guru bilang :"bahwa, ada 2 anak yg tidak lulus UN yang 1 perempuan dan1 lagi laki- laki". Tetapi itu semua hanya ingin menakutkan sang murid dan paa orang tua. Bahwa sebenernya lulu 100%. Alhamdulillah....
Sang gadis pun mencari SMP yang cocok dengan dirinya. akhirnya sang gadis itu diterima di 2 sekolah menegah pertama (SMP) sang gadis pun merasa bingung ingin pilih yang Negri atau Swasta ?. dua- duanya bagus tapi bagusan yang Swasta udah jelas kualitasnya dan fasilitasnya pun mencukupi "Kata Sang Gadis". Akhirnya Sang gadis itupun bersekolah SMP di daerah Garut yang cukup jauh dari tempat tinggal nya di Bogor dia anak pesantren di Garut. pada masa perkenalan atau biasa kita sebut sebagai masa orientasi atau MOPD dia pun berkenalan dengan teman temannya sangat akur sekali. tetpi beberapa bulan kemudian sang gadis sering kali menyendiri dan tertidur di kelas. Kenapa ?
karena sang gadis belum bisa beradaptasi dengan lingkungannya sekitar tetapi lambat laun sang gadis pun mulai bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan akhirnya dia mempunyai sahabat di pesantren itu sebut saja dia Naila, Wiwid, Luila (nama samaran). mereka akur sekali dan akrab dengan sang gadis. dan kenapa sang gadis sering tidur dikelas ? karena sang gadis tersebut selalu tidur malam sekitar jam 21.00 - 23.00 sang gadis bisa tertidur dengan nyenyak di kamar asramanya, dan sang gadis tersebut bangun lebih awal jam 03.00 untuk mandi kaatanya sih biar ga ngantri. begitulah sang gadis sering tertidur.
sang gadis sangat menyukai menyanyi. entah kenapa dari dulu aku memang suka menyanyi "Ujar Sang Gadis". tapi pada saat ClassMeeting ada perlombaan nasyid dan sang gadis tersebut ingin ikut serta dalam lomba itu. sang gadis tersebut sangat direnehkan oleh teman temannya yang tidak terlalu dekat dengannya.
sang gadispun hanya bisa diam dan tidak bisa melawan mereka, tapi sang gadis tetap bersabar. Pada suatu hari sang gadis dilamba musibah ketika sang gadis sedang duduk di depan kelas, ada anak yang pindah kelas yang bernama Hasna (nama samaran) dia menghampiri sang gadis dan berkata :"Eh, Kamu yang nyuri uang 5000 aku ya". sang gadis pun merasa kaget. dan Sang Gadis menjawabnya :"Tidak, aku tidak mengambil uang mu, aku hanya diam saja disini." sang gadis itu merasa difitnah dengan Hasna. Sebenarnya Sang gadis tidak mencuri uang temannya. dan mulai dari situlah timbul bermacam macam olok olokan dari temannya. sang gadis merasa sedih tapi sang gadis tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Ketika sang gadis melihat banyak sekali orang tua murid berdatangan dan menjenguk putrinya. sang gadis pun merasa iri ingin bertemu dengan ibunda tercinta nya. lalu sang gadis menelpon di wartel bahwa sang gadis tidak betah dan ingin pindah sekolah. lalu sang gadis oleh orang tuannya "Kalau nelpon di wartel bayr berapa ?" Kata sang Ibunda. "sekitar 20ribu mah" Kata sang gadis. Lalu sang gadis pun berhenti menelpon Sang Ibunda dan sang gadis pergi ke kamar asramanya bahwa ada anak baru di kamar asramanya dan sang gadis pun berkenalan dengannya lalu menjadi teman. tetpi lambat laun sang anak baru itu sudah lupa kepada sang gadis. sang gadis pun menghiraukannya "Wajar manusia memang begitu kalu sudah punya teman baru teman lama suka dilupain" Ujar Sang gadis. dan harapan sang gadis pun telah dipenuhi sang gadis ingin bertemu dengan Ibndanya, dan hari itu juga sang gadis bertemu dengan sang ibunda. Sang Ibunda pun menginap di asrama. sang ibunda tak tahu kalau sang gadis bangun jam 03.00 untuk mandi dan sang gadispun kedinginan dan langsung di selimuti oleh sang ibunda tercintanya. ketika sang ibunda ingin pulang sang gadis mersa sedih tidak ingin berpisah dari sang ibunda dan sang gadis pun menangis di pelukan sang ibunda. akhirnya sang gadis tersebut mengizinkan sang ibunda pulang kembali ke Bogor. keesokan hari nya sang gadis pun menelpon sahabtnya yang bernama Irlani (nama samaran) bahwa sang gadis sangat kangen dengan sahabt nya di bogor.dan bercerita banyak dengan kehidupannya sekarang. setelah menelpon di wartel sang gadis pun menangis di kamar asramnya dan ditanyakan oleh teman sekamarnya. "Kenapa kau menangis ? apakah karna sering di olok olok ?. "Ujar Indira (nama samaran). "Bukan" Ujar Sang gadis. "Kangen sama Mamah ?"Ujar Indira ."bukan juga"UJar Sang gadis. "lalu apa ?"Ujar Indira. dan sang gadispun tidak menjawabnya.
beberapa bulan kemudian dia mempunyai sang kaka angkta yang bernama Chika (nama samaran) orangnya baik bgt dan perhatian kepada sang gadis. dan sang gadis pun pindah kamr asrama ke Ruang 18. dan di kamar itu pun sang gadis sering kehilangan uang nya entah siapa yang mengambil kita kembalikan lagi kepada Allah.dan hal yang unik dari sang gadis adalah suka bercerita horor kepada teman temannya dan membuat takut hehehe, dan suka ke loteng malam malam sendirian, atau suka kelantai bawah. karena sang gadis tidak takut dengan hal hal yang berbau horor. dan pada suatau ketika sang gadis memasuki kamrnya di ruang 18 ketika memasuki kamar teh Chika bilang ke sang gadis "Riza keman ? sudah malam lohh" Ujar teh Chika . "aku gak tau teh dari tadi aku sendiri kebawah untuk mengambil air minum" Ujar Sang gadis. tiba tiba ada teteh Rizma yang ngasih tau bahwa Riza ngurung diri di kamar mandi bahaw. lalu sang gadis kesana. dan banyak orang yang menyuruhnya keluar dan membujuknya tetapi tidak mau. sang gadis bilang begini ke Riza "Riza kamu keluar banyak setannya loh" Ujar Sang gadis. orang orang yang ada di sana pun langsung diam dan sang gadis baru tahu kenapa mereka diam. karna "Setan" itu bahasa kasar di Garut. ketika mulai sepi Riza pun membuka pintunya dan langsung menarik aku dan mengkuci pintu kamar mandi lagi. dan Riza berkata :"aku ga syka di jauhi begini dan gini gini gini.... tapi jangan kasih tau siapa siapa ya,,". Sang gadis membalasnya :"iya aku tau koq tapi kamu sbar, kamu ga boleh iri sama orang lain, pasti kamu bisa sekarang keluar yu dan langsung ke kamar 18". akhirnya bujukan sang gadis pun ampuh dan membawanya ke kamar 18. dan ketika mati lampu seasrama itu semua pada teriak hirteris sangat heboh sekali. dan momen yang tak terlupakan oleh sang gadis adalah saat camping dimana siswa kelas 1 tsanawiyah harus camping di gunung kamojang, Garut jaraknya tidak terlalu jauh dari pesantren. Sang gadis di sana tidak sengaja bertemu dengan seorang lelaki tampan yang bernama Dika (nama samaran). sang gadis pun mulai tertarik padanya dan menyukainya.pada saat camping ada 1 grup yang tersesat di hutan "aduuh coba saja aku yang tersesat pasti seru bgt" Ujar Sang gadis. karna sang gadis sangat menyukai petualang petualang apalagi camping kata sang gadis.dan beberapa bulan kemudian sang gadis pindah dari pesantren. dan shabat- sahabat sang gadis menanyakan kepada sang gadis kenapa pindah. sang gadis pun tak menjawabnya.

sang gadispun mulai dari 0 untuk beradaptasi dilinkungan barunya dan di sekolah baru nya di salah satu sekolah Islam di Bogor.sang gadis pun berkenalan dengan lelaki dan harus membiasakannya. karna selama di pesantren sang gadis tidak berbaur dengan laki laki. "kalau dipesntren kelas laki laki sma perempuan aja berbeda, dan mesjidnya pun berbeda. tapi sekarang laki laki dan perempuan berbaur dengan bebas aku tak biasa."Ujar Sang gadis. dan akhirnya sang gadis pun bersahabat dengan sang laki laki dan perempuan. yaitu :" Ismi, Fera, Pipit, Rika, Rendy dan Rizko. (nama samaran). mereka sangat baik dan perhatian...

maaf ceritanya belum selesai...

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking